GRESIK — Program Studi Ekonomi Syariah Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) menggelar Tasyakuran 1 Dekade sebagai momentum refleksi perjalanan 10 tahun sekaligus ajang mempererat silaturahmi antar civitas akademika. Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh seluruh alumni beserta pasangan dan anak, jajaran dosen, hingga mahasiswa baru.
Sejak awal agenda, suasana kekeluargaan tampak begitu kuat. Alumni lintas angkatan saling berbagi cerita dan pengalaman karier, sementara mahasiswa aktif dan mahasiswa baru memanfaatkan kesempatan untuk menggali info penting terkait dunia profesional dan prospek keilmuan ekonomi syariah.
“Harapan kami, acara ini menjadi ruang bertemunya seluruh keluarga besar Ekonomi Syariah UISI. Alumni bisa berbagi insight dengan adik-adik mahasiswa, dan mahasiswa bisa termotivasi melihat kiprah para alumni di berbagai sektor,” tutur salah satu panitia kegiatan.
Sambutan Prof. Tjiptohadi: Jangan Berhenti Berpikir dan Belajar Qur’an
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Tjiptohadi Sawarjuwono, M.Ec., Ph.D., CPA., AK., CA turut menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh mahasiswa dan alumni. Dalam sambutannya beliau menekankan pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan spiritual.
“Student should not forget to learn & read the Qur’an, and as students, they must never stop thinking.”
Beliau menegaskan bahwa membaca, merenungi, dan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman kehidupan akan memperkuat karakter dan arah intelektualitas mahasiswa, sehingga lulusan Ekonomi Syariah UISI menjadi pribadi yang unggul secara spiritual, akademik, maupun profesional.
Kaprodi Sampaikan Rencana Rebranding: MENBIS SEUISI
Dalam momen puncak acara, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah UISI, Elsi Mersilia Hanesti, S.EI., M.SEI., CRA, menyampaikan kabar penting mengenai masa depan prodi. Ia menjelaskan bahwa Ekonomi Syariah UISI sedang bersiap melakukan rebranding untuk menjawab tantangan perubahan sosial serta perkembangan teknologi yang berlangsung cepat.
“Untuk menangkap dinamika zaman yang semakin transformatif, kami melakukan penyesuaian kurikulum dan identitas keilmuan. Brand terbaru kita adalah Manajemen Bisnis Islam, atau MENBIS SEUISI,” ungkapnya.
Rebranding ini diharapkan tidak hanya memperkuat daya saing lulusan secara akademik dan profesional, tetapi juga memastikan relevansi pembelajaran dengan kebutuhan industri dan ekonomi digital.
Sinergi Alumni dan Mahasiswa Jadi Daya Dorong Baru
Tasyakuran ini menjadi bukti kuatnya solidaritas keluarga besar Ekonomi Syariah UISI. Selain ajang silaturahmi, forum ini membuka peluang kolaborasi antara alumni dan mahasiswa, baik dalam bentuk magang, penelitian, proyek bisnis, maupun jejaring karier.
Acara ditutup dengan doa bersama serta refleksi perjalanan satu dekade prodi, sekaligus optimisme menyambut era baru MENBIS SEUISI.